Minggu, 17 Juni 2012

SmartFren Andro


0030Waktu Andy Rubin, boss android di google berencana menjadikan android bisa mengakomodir semua level hardware smartphone, dari ukuran layar yang bermacam-macam, prosesor,  sampai berbagai type koneksi, banyak orang yang tidak paham, mengapa google tidak menjadikan android seperti iPhone dari apple, dan bertarung dengan apple untuk berebut supremasi sebuah ultimate smartphone.
Setelah 3 tahun berjalan, ternyata langkah tersebut terbukti manjur, handset android ada dimana-mana. Semua level bisa menikmatinya, dari kelas atas yang bersaing dengan iPhone, sampai kelas entry level yang akhirnya sedikit-demi sedikit mengikis pasar dumb / featured phone.
Semakin menyentuh jumlah yang luar biasa, (ada lebih dari 500 model handset android), dan kini menguasai 59% pasar smartphone sebagai OS no.1 di dunia, ternyata berefek baik juga, menguntungkan semua pihak. Kalau dulu dengan spesifikasi yang biasa2 saja , harga handset android bisa sangat mahal, sekarang dengan harga yang bisa dibilang murah, bisa mendapakan handset yang berkualiatas baik. Hal ini disebabkan semakin banyak komponen untuk handset android di buat, membuat ongkos produksi bisa ditekan karena jumlahnya yang masif.
Operating System android ini juga didukung oleh ratusan operator diseluruh dunia, dan operator tertentu terkadang mengusung nama tertentu bagi beberapa smartphone android sebagai smartphone "milik" operator yang mengusungnya. Hal ini kita alami juga di Indonesia , ketika operator CDMA Smartfren mengusung sebuah android device yang diproduksi HiSense untuk mengusung nama Smartfren Andro.
Sebelum Smartfren Andro diperkenalkan , smartfren sudah berhasil mengusung android pertamanya yang dikenal dengan smartfren wide, android yang tidak mahal, hanya dibawah 2 juta tapi popularitasnya di dunia yg mengusung nama asli ZTE Blade, dikenal baik.
Menanggapi sukses pertama , diperkenalkanlah smartfren andro, yang basisnya smartphone HiSense HS E910. Kali ini mengusung trend baru, dimana layar handset android sedang mengarah ke ukuran lebih besar, SF andro (demikian kita singkat) pun mengusung layar 4 inci.
Belajar dari sukses pertama, sepertinya smartfren mengerti daya tarik pertama dari smartphone adalah layar harus bagus, maka tidak tanggung-tanggung layar SF andro yang berukuran 4 inci dan beresolusi bagus, wvga 480×800 pixel, dibekali dengan IPS panel.
IPS atau In-Plane Switching technology, adalah teknologi layar yang cenderung baru, pada penempatan struktur kristal dan elektrode penyusun layar. Hasil utamanya adalah sudut pandang (viewing angle) yang besar, sehingga layar IPS dilihat dari sisi yang hampir ekstrim, semisal dari samping, tidak menghasilkan layar yang menghitam/lebih gelap, tetapi tetap jelas dipandang dengan tonasi warna yang sama.
Beberapa kelebihan utama dari layar IPS selain viewing angle yang bagus, juga keakuratan warna dan ketika ditekan tidak meninggalkan bekas tekanan yang berubah warna. Disamping itu juga memilik response time yang cepat, sehingga ketika dipakai untuk menonton video tidak meninggalkan bekas bayangan dari momen yang bergerak.
Cukup mengherankan android yang dilepas dengan harga hanya Rp 1.483.900 ini bisa memiliki IPS panel 4 inci dengan resolusi bagus, yang biasanya hanya ditemui di smartphone berharga diatas 2x lipatnya. Dalam struktur parts dari smartphohe, layar memegang persentase harga yang cukup besar dalam keseluruhan biaya produk.
Keheranan juga bertambah ketika melihat label pricing harga dibawah 1,5 jt yang seharusnya masuk kepada smartphone entry level, tapi pada SF andro ini memiliki spesifikasi yang seharusnya bukan berada di bagian entry level smartphone, seperti prosesor Qualcomm Snapdragon 1 GHz yang banyak dipakai merk2 handset kelas atas, bluetooth 3.0 yang mendukung A2DP dan koneksi CDMA EvDo rev A, plus sudah dilengkapi android gingerbread 2.3 yang bisa diupgrade ke latest android OS Ice Cream Sandwich 4.0.
0006Secara desain, terlihat smartfren andro sekilas mirip dengan desain galaxy nexus milik google, dengan ukuran pas , cukup nyaman di genggam. Sebagian besar bodynya dibalut warna hitam dari bahan plastik, (wajar untuk mengejar bobot  ringan), dan secara keseluruhan walau tidak tampak mewah, desainnya simple tidak norak.
0032Pada bagian depan didominasi layar 4 inci dengan 4 tombol menu sentuh dibagian bawah, satu lagi ciri yang biasanya tidak dimiliki handset entry level yang kebanyakan menggunakan tombol menonjol biasa.
0002Pada bagian belakang , penutup baterai diberi label SmartfrenAndro, watch.play.fast sebagai tag, dan menyisakan kamera 3.2MP beserta lubang speaker.
0033Ketika tutup baterai diangkat terlihat kapasitas baterai yang cukup besar, 1630mAh, sebuah slot untuk RUIM card ukuran standard dan sebuah slot micro SD, dimana 4GB micro SD sudah disertakan dalam paketannya, yang masih bisa ditingkatkan sampai dengan ukuran 32GB.
Dalam bagian sinyal, banyak orang pertama melihat mengira kalau SF andro ini dual on, karena terlihat 2 buah tanda sinyal di layar bagian atas. Sebenarnya kalau diperhatikan dual sinyal ini bukan dual on, tetapi memang mengusung jalur data dan voice yang terpisah, yaitu EvDo dan 1x.
Pada CDMA, 2 jalur,  data dan voice dipisah sangat baik, sehingga kejadian seperti tidak bisanya panggilan telepon dilakukan ketika jalur data sedang dipakai tidak akan terjadi. Masing2 jalur tidak saling mengintervensi.
0024Pada OS android sendiri, tidak ada penambahan UI khusus di SF andro, pure seperti apa adanya dibuat oleh google, dan running smooth. OS androidnya lengkap berlisensi dari google dengan terlihat adanya Gmail, Market android (Playstore) dan google map. Beberapa aplikasi tambahan bundled smartfren ditambahkan disini , seperti customer information, BeMe, bahkan mig 33. Selebihnya aplikasi tambahan dengan mudah didownload dari google playstore setelah kita memasukkan informasi Gmail kita.
Karena berbekal nama operator , dan CDMA pula, yang sekarang dianggap sangat kuat di koneksi data, harga 1,4 juta yang kita bayarkan masih bersisa bonus 12 giga untuk koneksi data, yang bisa diambil 12 kali dengan kapasitas @1giga.
0019Setiap sejumlah 50ribu pulsa diisikan, maka otomatis 1giga data diberikan free, tanpa mengurangi nilai pulsa, yang berlaku sepanjang 2 minggu. Kalau kita serius memakainya untuk koneksi data, sebaiknya pulsa 50ribu tersebut dibelanjakan untuk paket data Smartfren Connex, yang akan dikonversi menjadi 2giga data internet selama sebulan, dan membuat bonus 1 giga yang berlaku 2 minggu mengalami perpanjangan masa menjadi 1 bulan. Akhirnya total dengan pulsa 50rb kita memiliki 3 Giga data dengan kecepatan koneksi upto 3,1 Mbps.
Dengan kemampuan seperti ini , dan harga yang terjangkau, banyak orang berpikir untuk memiliki sebuah handset android saja dibanding sebuah modem atau mifi, karena selain bisa berdiri sendiri menjadi sebuah smartphone, smartphone android termasuk SF andro ini bisa dijadikan sebagai modem untuk perangkat lain, seperti pc atau notebook, tablet, bahkan handset lain, baik dengan koneksi melalui kabel atau difungsikan sebagai wireless hotspot untuk 5 perangkat sekaligus.
Pada akhirnya, bisa ditarik kesimpulan, smartphone android SF andro ini bisa menjadi pilihan yang baik sebagai golongan best value android phone.
Untuk keterangan lengkap spesifikasi bisa dilihat di http://www.smartfren.com/andro/
Have Fun with your android!


Form  http://luckysebastian.gadtorade.com/

Rabu, 16 Mei 2012

Electronics - Schematic Circuits


Electronics - Schematic Circuits -

Selasa, 08 Mei 2012

Tentang Yngwie Malmsteen


   
    Nama Lengkap
Lars Johann Yngve Lannerback
    Nama 
Yngwie Malmsteen
    Tempat lahir
Stockholm, Swedia
    Tanggal Lahir
 30 Juni 1963
    Website 
 www.yngwiemalmsteen.com
    Group Band Terdahulu
 Steeler (1983), Alcatrazz (1984)
Side Project 
G3 (2004)
       Endorsement 
Fender, Marshall, Dean Markley
                                                                                             Instrument Yang Mampu Dimainkan
                        Gitar, bass, biola



Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.

Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.

Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.

Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can't Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001  Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa.


Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.

Senin, 07 Mei 2012

Tips Aman Cabut Flashdisk






         Awalnya, alasan pengguna dianjurkan mencopot dengan melakukan rutinitas itu untuk memastikan Windows tidak sedang sibuk membaca atau menulis ke flash disk ketika Anda mencopotnya. Konon itu bisa membuat data corrupt atau perangkat rusak.
Namun, seperti dilansir PC World, Anda juga bisa mencopot secara aman tanpa repot mengklik "Safely Remove Hardware" lebih dulu. Dan seperti diungkap dari hasil test 7tutorial, ini tidak merusak flash drive.
Yap, daripada repot meng-klik setiap kali ingin mencopot flashdisk, Anda bisa dengan mudah cukup langsung mencabutnya saja. Bahkan opsi ini mungkin tanpa sadar sudah aktif di sistem Anda saat ini.
Untuk mengetahui/mengaktifkannya cukup lakukan ini:
1. Colokan flash disk ke PC, lalu buka windows explorer.
2. Temukan drive flash disk Anda di jendela windows. Misalnya drive dengan nama
     "USB2.0 Flash Disk    USB Device."
3. Klik kanan pada drive tersebut, lalu klik Properties.
4. Klik tab bertuliskan Policies; Anda akan menemukan tampilan seperti ini:





5. Jika opsi pertama, Quick Removal, sudah terpilih, maka Anda sudah tidak perlu melakukan apa apa. Seperti tertulis dalam deskripsinya, "you can disconnect the device safely without using the Safely Remove Hardware notification icon."
Yang jika diterjemahkan: Anda dapat memutuskan koneksi perangkat dengan aman tanpa menggunakan ikon notifikasi "Safely Remove Hardware."
Namun, jika yang terpilih adalah opsi Better performance, klik Quick Removal dan lanjutkan dengan mengklik OK.

Catatan: Langkah-langkah ini berbasis pada Windows 7. Bagi Windows versi lain tampilannya bisa berbeda.
Kebanyakan pengguna Windows mungkin sudah terbiasa atau ditekankan untuk tidak pernah mencabut perangkat flash disk (USB flash drive) atau hardisk eksternal tanpa lebih dulu meng-klik "safely remove hardware" di system tray.

Sumber : Republika.co.id

Minggu, 06 Mei 2012

Guitar Classic - Feste Lariane L.Mozzani


Feste Lariane


Nada-nada pada partitur ini sangat indah bagi saya....

Selasa, 01 Mei 2012

Selasa, 17 April 2012

Modifikasi FashDisk menjadi Anti Virus

USB Flashdisk media empuk bagi si pembuat virus, Berikut adalah langkah – langkah memodifikasi flash disk dengan memanfaatkan beberapa tool yang ada di windows Buatlah folder kosong didalam flashdisk anda dengan klik kanan pada mouse > New > Folder. Kemudian berilah nama pada folder tersebut dengan “autorun.inf” <tanpa kutip>.
Masuklah kedalam folder yang baru saja anda buat baru saja dan tambahkan file notepad didalamnya dengan klik kanan > New > text document 
Bukalah salah satu aplikasi bawaan dari windows yaitu character map. Secara default, anda dapat menemukannya di Start menu > All Programs > Accessories > System Tools > Character Map 
Setelah aplikasi Character Map terbuka, centang kotak ‘Advance View’ yang terdapat dibawahnya. Dan pilihlah Unicode 
Pada bagian atas anda akan melihat kumpulan huruf, angka, simbol-simbol. Cobalah browse hingga kebawah dimana akan melihat bentuk – bentuk simbol aneh. Copy lah beberapa dari simbol / karakter aneh tersebut dengan mengklik tombol Copy
Kemudian paste beberapa karakter unik yang baru saja anda copy untuk dijadikan nama file pada nama teks notepad yang anda buat didalam flashdisk anda beberapa saat yang lalu. Caranya, klik kanan > rename. Lalu CTRL+V pada keyboard anda. Maka seketikan file tersebut telah dinamai dengan karakter-karakter unik. 
Selesai

Dengan sedikit modifikasi memakai notepad diatas maka USB anda sudah kebal.  Kebanyakan dari virus komputer yang menginfeksi flashdisk adalah dengan memanfaatkan, memodifikasi atau menambah fitur autorun.inf pada USB flashdisk. Dengan menambahkan beberapa karakter aneh (berformat UNICODE) yang disebutkan terdahulu, maka script virus tidak dapat mengubah autorun.inf tersebut karena script pemrograman virus  tidak mendukung karakter berformat UNICODE sehingga virus tidak akan dapat menghapus dan mengganti file tersebut karena tidak dapat membacanya.
Pertanyaan berikutnya, bila virus tidak dapat menghapusnya mampukah virus membuat kloningan dari autorun.inf milik mereka sendiri? Jawabannya adalah tidak. Karena sistem operasi windows hanya mendukung satu buah file autorun.inf didalam sebuah drive / flashdrive. Oleh karena itu flashdisk anda dapat dikatakan aman dari sebagian besar cara kerja virus pada umumnya.

Silahkan mencoba.......

Rabu, 11 April 2012

Manfaat Membaca Ayat Kursi

Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:
 

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat
tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya
hingga subuh.
 

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang
Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga
sembahyang yang lain.
 

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang,
dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak
tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah
disekitarnya.
 

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat
fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang
bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta
Allah melimpahkan rahmat padanya.
 

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya,
maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka
semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
 

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah
SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti
orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
 

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan
niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Selasa, 10 April 2012

Anti NET CUT



Kamis, 05 April 2012

jQuery: How to get objects by ID, Class, Tag, and Attribute

In this second segment in my jQuery series, we will review getting objects by ID Selector (#id), by Class Selector (.class), by Tag, and by Attribute (.attr()).

In the first part, “How to get started with jQuery,” I set up the foundation code for our HTML file index.html and our styles with the styles.css file. Then we invoked our first “ready()” event function, adding in a click event handler alert.
The files you’ll need to follow along in this tutorial, including html, css, script, and images, are available for download here in a zip file.

Get Object by jQuery ID Selector (#id)

Getting an object by id is utilized to search specified by the id attribute of an element. Each id value must be used only once within a single web document. If more than one element has been assigned the same ID, queries that use that ID will only select the first matched element in the DOM. This behavior should not be relied on; however, a document with more than one element using the same ID becomes invalid.
In the index.html file, we will add in the following <input> line of code just below the “Switch” paragraph as shown below:
  <p><strong>Switch</strong></p>
  <input type="button" id="switch-two" value="Switch" />
By definition, the jQuery toggleClass() method is utilized to toggle between adding and removing one or more classes for the selected elements. This method checks each element for the specified classes. The classes are added if missing, and removed if already set — this creates a toggle effect. However, by using the “switch” parameter, you can specify only to remove or only to add a class.
In this demonstration, we will apply one class with the toggleClass() method to the second article with id=”two” which, when clicked, will render it from a 2px blue border to a 2px green border, and it will also change the height from 200px to 100px. We will add the following jQuery to our ready() event just below the first click function call we added in the first segment:
        $('#switch-two').click(function () {
          $('#two').toggleClass('newClass');
        });
Open your index.html file in your browser, then click on the Switch button and you will see the transformation as displayed in Chrome 17.0.9 in Figures A and B below:

Figure A


Figure B


When you click the Switch button, it triggers the toggle function which finds the element by id replacing the id with “newClass”, which defines the shadow box article as 110px high and the border color set to green. Clicking on the Switch button again resets the id to the original.

Get Object by Class (.class)

In this demonstration, we will modify multiple objects from one get call by grabbing all objects of a certain class — in this case, the class=”test”. In our index.html file we will add in the following lines of code just below the previous paragraph, creating a new input button named “Test Button”.
<p><strong>Test Button</strong></p>
   <input type="button" id="test-switch" value="Test Button" />
Then, in our <script> area, add in the following lines of JavaScript just below the previous code that we added inside our ready function, and save the file:
        $('#test-switch').click(function () {
          $('.test').toggleClass('newTestClass');
        });
Now, in our styles.css file add in the following lines and save the file:
#content .newTestClass {
       width: 300px;
       height: 100px;
       border: 2px solid #0FF;
}
Refresh the index.html document in your browser, and click on the Test Button input; the get object by class is activated, and the result is shown in Figure C as displayed in Chrome 17.0.9:

Figure C


In this example, we used jQuery to find the element with the id of test-switch (the Test Button), and when we clicked on the button, jQuery triggered a function to toggle the class (”newTestClass") on the two elements (the second article and the section) with a class of test.

Get Objects by Tag

To get an object by tag you just need to pass the name for the particular tag you are looking for to the ready function. In this example, let’s add these lines of code to our index.html file and save the file:
   <p><strong>Article Button</strong></p>
   <input type="button" id="article-switch" value="Article Tag Switch" />
Also add the following JavaScript just below the code we added in the last step (inside the ready function), and save the file:
        $('#article-switch').click(function () {
          $('article').toggleClass('newClass');
        });
Refresh your index.html document, and then click on the Article Tag Switch button, as displayed in Figure D shown in Chrome 17.0.9:

Notice in this instance that we are finding the element with id of article-switch (the Article Tag Switch button), and when we click on the Article Tag Switch button, the two elements with the “article” tag are affected by the jQuery toggle to “newClass”, which transforms them to the green shadow box styles.

Get Objects by Attribute .attr ( attributeName )

We can get any attribute (id, class, style, name, title) of any tag (ex: <section>, <article>, <p>, <a href>) using the .attr(”attributeName”) function. This method returns a string of the element’s attribute.
According to the description for the jQuery’s .attr() method to get the value of an element’s attribute, it has two main benefits:
  1. Convenience: It can be called directly on a jQuery object and chained to other jQuery methods.
  2. Cross-browser consistency: The values of some attributes are reported inconsistently across browsers, and even across versions of a single browser. The .attr() method reduces such inconsistencies.
In this example, we will change a displayed image using jQuery to replace an image source file, along with the alt and title, but first we will add in the following to our index.html file just below the Article Button line:
  <section id="images">
    <p><strong>Images</strong></p>
       <img src="images/Orchid.gif" title="Orchid" alt="Orchid" >
  </section>
   <input type="button" id="image-switch" value="Attribute Switch" />
We will use jQuery to change the image source, the alt attribute, and the title attribute. At the same time, we will pass the sets of names and values into the method at once using a map — .attr( map ) . A map of attribute-value pairs to set each key-value pair in the map adds or modifies an attribute. Add the following jQuery to the event handler just below the previous code in the index.html file, and then save the file:
       $('#image-switch').click(function (){
          $('img').attr ({
          src: "images/Rose.gif",
          alt: 'Rose',
          title: 'Rose'
         });
        });
We will also add in the following styles into the styles.css file, save this file again:
#images {
       border: 3px solid gray;
       padding:10px;
       width:400px;
}
Before our Attribute Switch button is clicked this is how the index.html document appears as viewed in Figure E in Chrome 17.0.9:

Click the Attribute Switch button, and the image will update to the rose displayed in Figure F as viewed in Chrome 17.0.9:

In our next segment on jQuery, we will cover filtering objects, changing CSS classes, changing an object’s inner text, and other fun stuff!


Takeaway: Ryan Boudreaux continues his tutorial on getting acquainted with jQuery by showing you how to get objects by ID and Class selectors and by Tag and Attribute. www.techrepublic.com

Defeating Hacker

This is tutorial document 

Download Document here, Bonus

Jumat, 30 Maret 2012

FREE UP DISK SPACE IN WINDOWS



Areas to save disk space
- Turn off or decrease size of disk usage for system restore
If your not using the Windows System Restore feature, then why have it enabled?
If you are using it, perhaps you want to re-evaluate how much disk space its using up (which can be several GigaBytes) for saving checkpoints. If you only want to have 1 or 2 good saved checkpoints to restore from decrease the allocated space for system restore to a few hundred meg.
- Decrease the disk usage size of the recycle bin
The most common area on a users PC in which Windows allocates a chuck of space for itself is the recycle bin. If you rather have files be deleted instantly and not put in the recycle bin or you want to decrease the space it uses to hold deleted files
- Empty or Decrease your Web Browsers disk usage for Cached files
Every web browser has a preferences or options area to adjust the temporary internet files and cache usage. In this video tutorial we use Internet Explorer as an example on how to save space with an adjustment of the temporary internet files space it uses.
- Disable Hibernation in Windows.
If you don't know what Hibernation is , chances are you aren't using it. You might want to disable it to save a few Gigabytes of space that function requires as shown in the video tutorial.
For Vista users you can open command prompt and type powercfg -H off
-Run the Windows Clean Manager
Windows comes already with a built in cleaner that does simple basic tasks to free up disk space.
To access it click start -> Run -> type cleanmgr -> press Ok

Firefox Max Speed



1. first in the URL bar, Type “about:config”.
It will bring up a list of commands and variables you can edit.
2. The second step is to put “network.http.pipelining” in the filter and change the value to “true”.
3. After that you will want to put “network.http.proxy.pipelining” in the filter.
Like the last one, make that value set to “true” also.
4. Next, locate “network.http.pipelining.maxrequests” and change the value to some number higher, say 10,20 or even 30, it would make up to 10,20 or 30 requests at once.
5. The last step is to right click anywhere and select “New” then “Integer”. Name it “nglayout.initialpaint.delay” and make its value “0″. This will make the browser respond faster on the information of the websites it receives.
6. Close out FireFox  and restart it

Kamis, 29 Maret 2012

Set Up Floyd Rose Bridge


 Buat kalian para gitaris yang menggunakan bridge ala Floyd Rose di gitarnya, pasti pernah ngerasain sulitnya menyetel gitar kalian. Udah disetel berkali-kali masih aja fals. Kadang-kadang bridgenya malah ngangkang, atau kadang-kadang malah mendelep. Yah begitulah. Keruwetan seperti ini membuat banyak gitaris menjadi “anti” dengan Floyd Rose. Padahal dengan menggunakan bridge model ini, banyak eksplorasi teknik, sound, dan nada yang bisa kita lakukan.

Saya juga pernah ngalamin kayak gitu. Sekarang saya udah paham cara kerjanya, dan pengen sedikit share dengan teman-teman gimana cara menyetel Floyd Rose biar mantap.



THE FLOATING BRIDGE – Basic Info

Guna dari bridge seperti ini sederhana saja, yaitu untuk menaikkan atau menurunkan nada saat kita memainkan tremolo arm/handle. Kenapa nada bisa naik turun? Simple saja sebenarnya. Dengan menggunakan handle, kita sebenarnya memendekkan atau memanjangkan scale dari senar. Saat handle kita turunkan/tekan, kita sebenarnya memendekkan senar. Dan saat handle kita naikkan, kita sebenarnya memanjangkan senar.

Setelah kita paham dengan cara kerjanya, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian dari bridge ini. Walaupun terkesan ruwet, sebenarnya jika kita sudah paham, maka akan menjadi mudah banget.

1. Saddle - Sebuah lempengan metal berbentuk agak kotak. Bagian ini bersentuhan langsung dengan senar. Saya biasanya menyebutnya penampang senar.
2. Bas e Plate – Bagian dasar atau utama dari tremolo. Tempat semua bagian terpasang
3. Tremolo arm / Handle – Besi panjang yang kita gunakan untuk menurunkan atau menaikkan nada
4.  Post / Studs – Ini berupa besi menonjol yang keluar dari body, tempat base plate bersentuhan langsung. Selalu berjumlah sepasang. Biasanya dilem langsung ke body. Ada bagian dari stud ini yang bisa kita atur ketinggiannya dengan menggunakan kunci L. Gunanya untuk mengatur action, atau ketinggian bridge itu sendiri.
5.  Knife Edge – Bagian terpenting dari tremolo. Posisinya lengket dengan base plate. Inilah tempat dimana bridge ini bersentuhan dengan stud.
6.  String Holder / saddle block – Sebuah metal kecil berbentuk kotak yang berguna untuk mengunci senar di bagian saddle. Sangat mudah jatuh dan hilang kalo kita gak hati-hati.
7. Clamping Screw – Sekrup yang berguna untuk mengeratkan string holder. Sehingga bisa mengunci senar.
8. Intonation Screw – ini adalah sejenis sekrup yang menghubungkan saddle dengan base plate. Kalo sekrup ini dilonggarkan, kita bisa menggerakan saddle maju atau mundur. Gunanya adalah untuk mengatur intonasi.
9.  Locking Nut – Bagian ini tidak terdapat di bridge, melainkan berada di neck. Bagian ini bisa di anggap sebagai “zero fret” alias Fret 0. Pada locking nut terdapat 3 sekrup yang berguna untuk mengunci senar di bagian nut. Supaya tidak mudah fals. Locking nut dan bridge ini kemudian disebut sebagai “Double Locking System” karena mengunci senar di dua bagian yaitu di bagian nut, dan bagian bridge.
10. Fine Tuners – Sekrup yang berguna untuk tuning senar bila 'agak' fals. Kenapa 'agak', karena Fine Tuning ini hanya bisa sedikit saja merubah nada. Mungkin sekitar setengah nada. Fine Tuners dibutuhkan karena jika Locking Nut sudah mengunci bagian nut, maka Tuner dibagian Head gitar sudah tidak berfungsi lagi.
11.Tremolo Block – Sebuah besi besar yang menempel pada bagian bawah base plate. Bagian ini tidak terlihat, karena berada di 'lubang' dalam gitar. Gunanya adalah menghubungkan bridge dengan per/springs
12.Tremolo Springs / Per – Biasanya berjumlah 3 biji. Menurut saya inilah salah satu bagian terpenting dari tremolo. Hal ini akan saya jelaskan nanti. Letaknya di lubang belakang gitar
13. Spring Claw Hook – Sebuah lempengan besi yang menempel di bagian belakang body gitar. Fungsinya menghubungkan springs/per dengan body. Juga merupakan bagian terpenting dari sistem floating bridge ini.
14.  Claw Screw – Sekrup yang menghubungkan Spring Claw dengan body gitar.


 Gambar Floating Bridge yang original buatan Floyd Rose, dan yang buatan Ibanez.




                                                     

                                             
                                                       





Agak-agak mirip kan? Memang mirip. Karena Ibanez sendiri emang mengambil desain dari original tremolo. Oleh sebab itu tremolo ciptaan Ibanez itu bisa disebut “Licensed”. Dan karena “Licensed”, Ibanez harus membayar hak paten itu ke Floyd Rose. Mohon perhatikan ada banyak banget “Licensed Floyd Rose” di pasaran. Dan biasanya kualitiasnya jelek banget. Tapi ada beberapa juga yang bagus banget seperti Ibanez Edge Pro, dan Lo-Pro. Atau juga Jackson JT-6 dan JT-590. Ada juga yang buatan Gotoh dan Schaller.


PRINSIP KERJA FLOATING BRIDGE

Untuk bisa menyetel floating bridge dengan mudah, yang paling penting adalah kita memahami prinsip dasar cara kerja floating bridge ini. Kalo udah paham, maka segala-galanya akan gampang. Intinya floating bridge ini harus 'mengambang' dengan sempurna dan balance. Itulah kenapa disebut “Floating” yang dalam bahasa Indonesia berarti mengambang.

Bagaimana sebuah bridge bisa mengambang? Cara kerjanya adalah memanfaatkan tarikan dari senar, dan dari 3 per di bagian belakang gitar. Gaya tarikan dari senar yang sangat kuat [bisa membengkokan kayu atau besi loh, jadi bisa dibayangin kuatnya], diimbangi dengan tarikan 3 [atau lebih] per. Hal inilah yang membuat sebuah Bridge bisa float. Tugas kita cuma mencari balance, atau titik tengah dari posisi floating sendiri aja seperti gambar I. Kalo tarikan senar terlalu kuat, maka bridge akan mengangkang seperti gambar II. Dan kalo tarikan per terlalu kuat maka akan jadi seperti gambar III.


                                              



Gambar diatas juga menunjukkan cara kerja Floating bridge. Kalo kita tidak menggunakannya, maka posisinya harus seperti gambar 1. Jika kita ingin menurunkan nada, maka kita menekan Tremolo bar/ handle ke bawah. Hal ini akan membuat bridge mengangkang, sehingga nada menjadi turun. Seperti yang terlihat di gambar II. Sedangkan jika kita ingin meninggikan nada, maka handle nya kita angkat, bridge akan mendelep ke arah body, seperti gambar III.

Hal ini juga menjawab mengapa gitar teman-teman selalu tidak pernah tepat tuningnya saat menggunakan Floating bridge. Ada yang bilang ia sudah menyetel gitarnya berkali-kali tapi nadanya selalu turun setengah ia sampai frustasi. Hal ini disebabkan posisi bridge tidak balance dan berada di posisi gambar II. Ada lagi yang bilang nadanya selalu naik setengah dan gak pernah bisa tepat. Itu juga karena Bridge berada di posisi gambar III.
Sekarang gimana caranya supaya bridge selalu di posisi yang balance? Baca aja terus ya.


WORKING ON THE BRIDGE

Setelah paham dengan prinsip dasar kerjanya, maka kita sekarang bisa ke langkah utama. Yaitu menyetel Floating bridge. Menyetel adalah termasuk mengganti senar, mengatur action [jarak ketinggian senar dari fretboard], mengatur intonasi, mengatur angle [sudut] tremolo, dll. Beranikan diri kamu untuk mencoba sendiri langkah-langkah ini, karena akan membuat kamu semakin 'dekat' dengan gitar kamu. Kalo gagal, ya bawa aja ke orang yang bisa nyetel. Yang penting kamu mencoba dulu. Ok?


MENGGANTI SENAR

1.       Buka kuncian di bagian locking nut dengan menggunakan Allen Wrench, alias Kunci L ukuran 3mm

2.      GANTI SENAR SATU DEMI SATU. Jangan langsung mencopot semuanya. Mulailah dengan senar E lebih dulu. Bisa senar 6 atau senar 1. Pertama-tama longgarkan dulu senar dengan cara memutar tuner yang ada di head. Setelah itu buka kuncian senar/string holder yang ada di saddle dengan cara longgarkan Clamping screw menggunakan Allen wrench.

3.      Potong bagian “Ball” dari senar baru dengan tang atau pemotong senar. Pastikan kamu hilangkan bagian tebal dibagian senar itu. Ini supaya memudahkan penguncian di bagian saddle.

4.      Masukkan senar yang baru dipotong itu ke string holder di saddle. Lalu kunci string holder dengan cara eratkan lagi Clamping Screw. Usahakan seerat mungkin.

5.      Masukkan ujung senar yang tidak dipotong melewati Locking nut, lalu masukkan ke lubang tuning keys di head. Pada saat memasukkan senar ke lubang itu, sisakan senar beberapa senti. Jangan masukan semua. Dan jangan masukkan senar terlalu dalam sehingga tidak ada lagi senar yang tersisa.

6.      Setelah itu setel senar dengan menggunakan tuning keys. Jangan khawatir jika nanti tuningnya berubah dikit. Yang penting usahakan tuningnya sesuai dulu dengan yang seharusnya. Saya sarankan untuk menggunakan electric tuner.

7.      Ulangi semua langkah diatas untuk seluruh senar


TUNING THE TREMOLO

Sekarang setelah semua senar terpasang, dan sudah kamu setel nadanya sesuai standar {EAGDBE], kamu akan kaget ketika tahu bahwa nadanya akan berubah lagi. Ada hal penting yang jarang dilakukan para gitaris ketika memasang senar baru, yaitu Stretching. Yang saya maksud adalah string stretching. Yaitu proses “pelemasan” senar, yang bertujuan agar ia bekerja sempurna. Sama kayak tubuh manusia yang mau berolahraga atau beraktivitas, maka sebelumnya kita harus 'stretching' dulu, biar gak keseleo. Begitu juga senar. Sebelum senar-senar itu mengalami 'penganiyaan' oleh permainanmu, mereka harus di-stretch dahulu biar gak keseleo.

Proses stretching ini sederhana sebenarnya, tapi bisa memakan waktu yang lama karena harus dilakukan berulang-ulang, sampai benar-benar sempurna. Lamanya stretching sampai sempurna tergantung dari mereka dan type senar yang kamu gunakan. Bahkan ada senar yang butuh stretching sampai 24 gak stabil-stabil. Kita bisa menyebutnya sebagai senar ababil. Hehe.

Tidak dilakukannya proses stretching ini adalah penyebab utama gitar kamu sering tidak stabil tuningnya alias sering fals. Apalagi jika gitar kamu menggunakan floating bridge yang secara langsung menggunakan daya tarik senar dalam prinsip cara kerjanya. Ini membuat tarikan senar semakin kuat. Berbeda dengan fixed bridge [lawannya floating bridge], yang anteng aja tertanam diatas body. Tidak membutuhkan tarikan senar dalam prinsip kerjanya.

Saya melakukan stretching senar dengan cara yang gampang aja. Saya memulai dari senar 6. Setelah saya tune ke E, saya akan menekan jari tangan kiri saya di fret. Fret mana saja boleh. Setelah itu saya akan menarik senar dengan menggunakan tangan kanan, seperti gambar ini.


                                                  




Ketika menarik-narik, tangan kiri saya akan pindah-pindah fret. Ke fret mana aja secara maju mundur. Tangan kanan saya juga begitu. Inilah yang saya sebut proses stretching. Lakukan sekitar 20 detik. Lalu cek nada kamu di electric tuner, pasti akan berubah, biasanya nadanya akan turun jauh di awal stretching. Jika turun, maka naikkan lagi ke nada aslinya. Lalu stretching lagi. Pasti nadanya akan turun lagi. Tapi kali ini turunnya gak akan sejauh yang pertama. Lakukan terus menerus sampai titik dimana kamu lakukan stretching dan kamu ngecek nadanya udah gak berubah lagi. Saya sendiri akan memastikan jika sampai 3 kali stret nadanya udah gak berubah, maka selesailah proses stretching itu. Itu artinya senar kamu udah stabil.

Lakukan langkah stretch itu ke semua senar yang ada. Jangan bosen, karena kadang butuh waktu yang lama agar senar bisa stabil. Kita sedang bersentuhan langsung dengan ilmu fisika, ilmu kimia, dan ilmu matematika saat kita bergitar-ria, maka harus sabar.

Setelah kamu yakin semua senar udah sempurna, jangan kaget juga kalo tuning masa agak fals juga. Sampai di proses ini maka kamu akan berhadapan dengan hukum “tarik-menarik” antara senar dan per yang ada dibelakang gitar. Kalo kamu nyetel satu senar menjadi rendah, maka nada senar lainnya akan naik. Jika kamu nyetel nada senar kamu tinggi, maka nada senar lainnya akan naik. Itu adalah karena daya tarik menarik antara senar dengan per.

Kalo kamu nemuin hal seperti ini, kita bisa sedikit mengakali ini dengan langkah berikut:

1.     Ingat istilah ini, Flat=lebih rendah dikit, Sharp=lebih tinggi dikit
2.    Pastikan fine tuner di bridge masih diposisi tengah-tengah
3.  Tune semua senar sesuai pitch yang diingatkan [standar pitch: EADGBE, atau drop D, dll]
4.  Saat kamu sudah menyetal seluruh senar sesuai pitch, cek lagi senar 6. Dia pasti akan berubah. Jika berubahnya Flat, maka ulangilah lagi proses tuning. Kali ini tune senar E, A, D, G, B sedikit Sharp, tapi untuk senar 1, tune lah sesuai pitch. Hal ini sebagai kompensasi atas hukum tarik menarik senar dan per ini.
5.   Setelah berhasil biarkan gitarmu dalam semalam dan jangan di kunci dulu di locking nut nya. Perhatikan jika tuningnya berubah lagi, kamu mulai lagi proses tuningnya.

Rasanya susah banget ya urusan dengan floating bridge, tapi hasilnya bisa asik kalo kamu sabar. Dengan sedikit latihan, dan menggunakan akal serta logika, maka kamu pasti bisa.


TREMOLO ANGLE

Sekarang gitarmu udah tune. Jangan khawatir jika masih turun-turun dikit. Memang begitulah floating bridge. Nah kalo semua langkah diatas udah kamu lakukan, sekarang cek posisi floatingnya. Apa terlalu ngangkang seperti gambar II diatas, atau terlalu mendelep seperti gambar III. Kalo terlalu ngangkang atau mendelep akan membuat susah dituning, dan juga susah memainkan teknik-teknik tremolo bar, karena posisi naik atau turunnya menjadi terbatas. Kalo bridgemu posisinya seperti gambar II, maka jarak jangkauan nada turun [down-nya] yang bisa kamu lakukan dengan handle akan terbatas. Sedangkan jika posisi bridgemu seperti gambar III, maka jarak jangkauan nada naik [up-nya] yang menjadi terbatas.

Untuk mengatur angle ini gampang saja, kita tinggal mengatur per yang ada di belakang gitar. Dengan cara melonggarkan atau mengeratkan 2 buah Claw screw yang menempel di body. Seperti di gambar ini:


                                                          




Nah sekarang perhatikan kalo bridge kamu ngangkang, maka kamu harus mengeratkan sekrup, seperti
gambar ini.


                                                          




Tapi jika bridge kamu mendelep, maka kamu harus melonggarkan sekrupnya seperti gambar ini.


                                                        



                                            




Lakukan ini dengan perlahan, karena perputaran sekrup sedikit aja akan merubah angle secara drastis.

Kalo udah, pastikan bridgenya berada di posisi balance seperti ini gambar ini.


                                 


                                  





Posisi ini juga dikenal dengan sebutan “Zero Point”.

Hal yang harus kamu ingat adalah bahwa, setiap kali kamu mengganti senar, baik mengganti merek, maupun mengganti ukuran, maka angle bridge bisa aja berubah. Maka siap-siap aja kamu harus selalu ngatur angle, setiap ganti senar.


ACTION

Action dalam dunia pergitaran, adalah jarak ketinggian senar dari fret. Contohnya seperti ini.


                                      



Kalo action kamu ketinggian, maka mainmu gak akan nyaman, dan susah untuk main speed. Tapi banyak juga loh gitaris yang suka actionnya tinggi. Stevie Ray Vaughan, dan Yngwie Malmsteen contohnya.

Sebaliknya, kalo action di gitar kamu kerendahan, maka akan terjadi fretbuzz. Atau di sini istilah 'ngepret'. Ada suara berdengung atau berdecit gak enak saat kamu main gitar kamu. Tapi ingat, sedikit fretbuzz gak akan 'melukai' kita kok. Ketika frtbuzz itu terdengar di ampli, membatasi sustain, atau bahkan mematikan nada, saat itulah baru kita harus memperbaikinya. Kalo gak, ya biarin aja.

Cara mengatur action gampang aja di floating bridge. Untuk meninggikan action, kamu tinggal melonggarkan [diputar melawan arah jarum jam] tremolo stud dengan menggunakan kunci L ukuran 3 mm. Sedangkan untuk merendahkan action kamu tinggal mengeratkan stud, alias diputar searah jarum jam. Perhatikan bahwa dengan sedikit memutar saja, kamu udah merubah banget actionnya. Jadi pelan-pelan dan jangan terlalu banyak mutarnya. Ingat juga, bahwa kamu harus memposisikan kedua stud di posisi yang 'hampir' sama tinggi. Kenapa 'hampir'? Karena ketebalan senar berbeda. Ketebalan senar 6 berbeda dengan senar 1. Oleh sebab itu biasanya stud yang atas biasanya lebih tinggi dikit dari stud yang bawah. Untuk memudahkan kamu mencari stud, ini saya kasih gambar .


                                           




SEDIKIT TENTANG FRETBUZZ

Dalam “pencarian abadi gitaris terhadap low action”, kita sering banget nemuin fretbuzz. Dan fretbuzz ini gak cuma lahir dari terlalu rendahnya stud. Tapi juga ada beberapa faktor, seperti posisi nut yang terlalu rendah [akan mengakibatkan fretbuzz di fret-fret awal seperti fret 1 sampai 3], atau bisa juga disebabkan oleh neck yang bengkok, atau juga karena ketinggian fret yang gak rata.

Saya sendiri pernah punya masalah dengan fretbuzz, dan saya nyari-nyari banget penyebabnya apa. Ternyata penyebabnya lebih dari satu. Penyebabnya bisa SEMUA. Awalnya setelah saya menyetel action dengan rendah, saya menemukan fretbuzz di fret 1 dan 2. Saya menyimpulkan bahwa neck saya mungkin bengkok. Ternyata setelah necknya di tracking [diluruskan] dengan mengatur truss rod, fretbuzz itu masih sedikit kerasa.

Saya kemudian menyimpulkan bahwa Nut saya kurang tinggi. Maka saya kemudian mengganjal nut dengan shim [ganjalan] setebal 1mm. Voila, akhirnya fretbuzz itu hilang. Untuk beberapa detik saya berbahagia, karena fretbuzznya hilang semua saat saya bermain di fret mana aja.

Tapi begitu saya menarik handle ke posisi up, fretbuzznya muncul dan malah parah banget, membuat semua nada langsung mati. Saya pikir mungkin karena actionnya kerendahan. Tapi setelah diingat-ingat, rasanya gak mungkin. Karena gitar-gitar saya sebelumnya semuanya actionnya rendah, dan gak bermasalah saat saya bermain handle. So, kesimpulan akhir jatuh pada ketinggian fret. Mungkin salah satu kawat fret ada yang copot, alias tidak tertanam dengan sempurna. Saya lalu melakukan proses 'sanding', alias menggunakan kertas gosok untuk menghaluskan semua fret. Dan, hidup kemudian menjadi sempurna. If you know what I mean,,,,

Satu hal yang penting, proses seperti pengganjalan nut, tracking truss rod, atau sanding fret, itu sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah berpengelaman. Karena proses ini jika tidak dilakukan dengan sempurna, akan merusak gitar kesayangan kamu. Kalo kamu memutuskan untuk melakukannya sendiri, saya sarankan untuk berhati-hati. Lebih baik lagi kalo kamu sebelumnya melihat gimana cara orang yang berpengalaman melakukannya. Dengan begitu kamu bisa melihat prosesnya secara langsung. Bisa juga kamu liat video-videonya di youtube. Saya sendiri melakukan banyak cara untuk bisa melakukannya. Banyak membaca artikel, download video di youtube, banyak bertanya, dan melihat sendiri luthier berpengalaman melakukannya. Beranikan diri kamu untuk melakukan hal-hal baru.


MENGATUR INTONATION

Saya udah pernah membahas Intonation di artikel-artikel sebelumnya. Dan rasanya saya gak perlu menjelaskan apa itu intonation, dan hukum fisika di belakangnya [trust me, I could. I just don't want to. :p]. Intinya, kamu harus mengatur intonation kamu jika, ada nada yang fals saat kamu menekan nada di fret, sedangkan jika kamu tidak menekan nada [alias open string], nadanya sesuai pitch semua, alias tidak fals.

Cara paling gampang untuk mengecek apakah intonation kamu udah benar adalah dengan langkah sebagi berikut:

1.   Siapkan electric tuner
2.  Setel senar berdasarkan pitch. Ambil contoh kita nyetel senar 6. Bunyikan senarnya, lalu setel pitchnya sampai nada E. Sudah? Mantap.
3.  Jika sudah pas pitchnya di E, coba bunyikan nada di fret ke 12 di senar 6 tadi. Perhatikan apakah nadanya turun atau naik. Kalo tidak ada yang berubah, berarti intonasi kamu sudah beres. Kalo nadanya ternyata lebih sharp atau flat, maka ikutilah gambar dibawah ini.


                                       


4.  In case kalo kamu gak ngerti maksud gambarnya, cek nada di fret ke 12. Kalo nadanya naik alias sharp, berarti kamu harus menggeser saddle ke belakang. Caranya dengan melonggarkan dulu Intonation screwnya. Setelah itu geser saddle ke belakang. Sedikit aja. Lalu kencangkan lagi intonation screw. Cek lagi nadanya di tuner, dengan membunyikan senar 6 di fret 12. Apakah udah sesuai pitch?. Lakukan sampai nada saat open string dan saat fret ditekan udah benar-benar sama.
5.  Begitu juga kalo nadanya turun, alias flat. Berarti kamu harus menggeser saddle ke depan. Caranya? Sama dengan yang diatas.
6.    Ulangi semua langkah diatas ke semua senar.


                                                


PENYEBAB TIDAK STABILNYA TUNING

Nah, sekarang kamu sudah melakukan semua langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat gitar kamu nyaman. Jika gitar kamu fals, maka secepatnya kamu harus mencari penyebabnya. Hal-hal yang saya sebutkan diatas, adalah hal-hal yang umumnya bisa dilakukan sendiri oleh para gitaris. Di luar itu, kamu mungkin harus membawa gitar kamu ke luthier [pengrajin gitar] berpengalaman, atau membeli spare part baru. Atau yang lebih parah lagi, membeli gitar baru.

Berikut ini adalah contoh kasus-kasus yang membuat gitar kamu selalu tidak stabil tuningnya alias sering fals;

1.   Senar yang tidak di-stretch dengan baik. Ini adalah hal yang paling utama kenapa gitar sering fals
2.   Loose Nut – alias locking nut nya lupa dikunci. Tapi hati-hati jangan terlalu memaksa mengunci, karena bisa merusak nut, dan bahkan necknya sendiri. Kesalahan utama para pemula adalah mereka mengira dengan mengunci erat Nut mereka, tuningnya akan stabil. Padahal banyak banget faktor yang menentukan.
3.  Nut yang sudah aus – karena mungkin pemakaian yang terlalu lama, Nut pad, beserta penguncinya bisa aja aus. Karena aus, maka senar tidak bisa terkunci dengan rapat
4.   Sekrup Neck yang kurang kencang. Ini bisa membuat neck gitar bergeser dikit, dan sedikit merubah tuning
5.  Saddle yang longgar – Bisa aja intonation screw yang berfungsi mengunci saddle agak longgar. Coba gunakan jari kamu untuk menggoyang-goyangkan saddle. Kalo goyanganya banget [kayak penyanyi dangdut], maka kamu harus mengeratkan intonation screw.
6.  Terganggu oleh bagian lain – Kadang mungkin ada bagian dari gitar yang fungsinya gak maksimal karena terganggu bagian lain. Gambar dibawah ini menunjukkan ujung bridge yang bersentuhan dengan pickguard, sehingga menggangu kerja bridge tu sendiri.


7.  Knife edge yang aus – Ini adalah hal yang serius, Karena Knife edge sendiri adalah bagian terpenting dari sistem floating bridge. Knife Edge adalah satu-satunya pijakan yang harus menerima 'hukum daya tarik menarik' antara senar dan per. Jadi tugasnya berat banget. Dalam beberapa tahun, knife edge bisa jadi aus, bahkan rusak sama sekali. Merek dan harga sebauh floating bridge, juga menentukan seberapa kuatnya Knife Edge ini. Beberapa yang buatan Ibanez malah memiliki Knife edge yang bisa diganti kalo sudah aus. Untuk merek lain, tidak ada cara lain, selain membentuk ulang knife edge ini dengan menggunakan 'steel file' [sejenis tatahan atau pahat]. Kalo udah benar-benar rusak, sayangnya kamu harus beli bridge baru.
8. Senar yang udah karatan


Kayaknya itu kira-kira contoh kasus yang saya tahu. Kayaknya masih banyak lagi deh contoh kasus yang lain, tapi belum pernah saya temui secara langsung. Kalo ada, akan saya tambahkan di artikel ini lagi nanti.

Oke deh, saya harap artikel ini berguna buat kamu-kamu yang menghadapi masalah dengan floating bridge kamu, atau bagi kamu yang baru mau mencoba menginstall floating bridge di gitar kamu. I'll be back with many interesting and informative articles. Stay tuned,,,,,,

+++++di ambil dari blognya Norman Daorte Tolle+++++++++++++++++++++++++

Windows XP DOS Commands


image

Windows Command Line prompt is a most efficient and faster way of doing things in Windows XP. Here's a run-down of the most useful DOS commands available in Windows XP. Some of these DOS commands even do not have an visual alternative.
DOS Command-line tools must be run at the prompt of the Cmd.exe command interpreter. To open Command Prompt, click Start, click Run, type cmd, and then click OK.
ipconfig - Windows IP configuration
Useful for troubleshooting your internet connection.Displays the current IP address of your computer and the DNS server address. If you call your ISP for reporting a bad internet connection, he will probably ask you to run ipconfig.
fc - Free BeyondCompare in XP
FC is an advanced DOS Command that compares two files and displays the differences between them. Though the file comparison results are not as interactive as BeyondCompare or Altova DiffDog, fc is still very useful. You can even set fc to resynchronize the files after finding a mismatch.
type - open text files sans Notepad
Similar to Unix cat command, Type is my favorite DOS command for displaying the contents of a text files without modifying them. When used in combination with more switch, type splits the contents of lengthy text files into multiple pages. Avoid using the type command with binary files or you'll hear alien PC beeps and see some greek characters on your PC.
ping - Say hello to another Computer
Ping network command followed by the web-address or IP address tells you about the health of the connection and whether the other party is responding to your handshake request. Ping tool can also be used to convert the web address to a physical IP address.
tree - visual directory structure
You often need to take prints of your physical directory structure but XP has no simple "visual" commands for printing directory contents. Here, try the Tree DOS command and redirect the output to a text file.
tree > mydirectory.txt
print mydirectory.txt
attrib - make hidden files visible
Attrib lets you change attributes of System files and even hidden files. This is great for troubleshooting Windows XP. Say your XP doesn't boot ever since you edited that startup boot.ini file (Hidden), use attrib to remove the Hidden attibute and edit the file using EDIT dos command.
assoc - which program will open that .xyz file
The assoc DOS command can be used to either isplay or even modify the file name extension associations. The command assoc .htm will quickly tell you the name of your default web browser (see picture)
move - more flexible than copy-paste
Say you got a lot of XLS and DOC files in you MyDocuments folder and want to move only those XLS files that have their name ending with 2006. In XP Explorer, you have to manually select each file and then cut-paste to another folder. However, the DOS move command make things much simpler. Just type the following at the command prompt:
move *2006.xls c:\2006Reports\
find - advanced file search with filter
Find is the most powerful DOS command and even more useful than the Windows Desktop Search tool or the Windows Find Wizard. The find command searches for a specific string of text in a file or files. After searching the specified file or files, find displays any lines of text that contain the specified string.
To search your hard disk to find and display the file names on drive C: that contain the string "Google" use the pipe (|) to direct the results of a dir command to find as follows:
dir c:\ /s /b | find "Google"
Quick tip - Drag to avoid typing: When your command acts on a file or folder, you must type the path to that folder after the command. You can save typing time by dragging the file or folder from Windows Explorer into the command window.
To view help at the command-line, at the command prompt, type the following:
CommandName /?

19 hidden WinXP Secrets



1. It boasts how long it can stay up. Whereas previous versions of Windows were coy about how long they went between boots, XP is positively proud of its stamina. Go to the Command Prompt in the Accessories menu from the All Programs start button option, and then type ’systeminfo’. The computer will produce a lot of useful info, including the uptime. If you want to keep these, type ’systeminfo > info.txt’. This creates a file called info.txt you can look at later with Notepad. (Professional Edition only).
2. You can delete files immediately, without having them move to the Recycle Bin first. Go to the Start menu, select Run… and type ‘gpedit.msc’; then select User Configuration, Administrative Templates, Windows Components, Windows Explorer and find the Do not move deleted files to the Recycle Bin setting. Set it. Poking around in gpedit will reveal a great many interface and system options, but take care — some may stop your computer behaving as you wish. (Professional Edition only).
3. You can lock your XP workstation with two clicks of the mouse. Create a new shortcut on your desktop using a right mouse click, and enter ‘rundll32.exe user32.dll,LockWorkStation’ in the location field. Give the shortcut a name you like. That’s it — just double click on it and your computer will be locked. And if that’s not easy enough, Windows key + L will do the same.
4. XP hides some system software you might want to remove, such as Windows Messenger, but you can tickle it and make it disgorge everything. Using Notepad or Edit, edit the text file /windows/inf/sysoc.inf, search for the word ‘hide’ and remove it. You can then go to the Add or Remove Programs in the Control Panel, select Add/Remove Windows Components and there will be your prey, exposed and vulnerable.
5. For those skilled in the art of DOS batch files, XP has a number of interesting new commands. These include ‘eventcreate’ and ‘eventtriggers’ for creating and watching system events, ‘typeperf’ for monitoring performance of various subsystems, and ’schtasks’ for handling scheduled tasks. As usual, typing the command name followed by /? will give a list of options — they’re all far too baroque to go into here.
6. XP has IP version 6 support — the next generation of IP. Unfortunately this is more than your ISP has, so you can only experiment with this on your LAN. Type ‘ipv6 install’ into Run… (it’s OK, it won’t ruin your existing network setup) and then ‘ipv6 /?’ at the command line to find out more. If you don’t know what IPv6 is, don’t worry and don’t bother.
7. You can at last get rid of tasks on the computer from the command line by using ‘taskkill /pid’ and the task number, or just ‘tskill’ and the process number. Find that out by typing ‘tasklist’, which will also tell you a lot about what’s going on in your system.
8. XP will treat Zip files like folders, which is nice if you’ve got a fast machine. On slower machines, you can make XP leave zip files well alone by typing ‘regsvr32 /u zipfldr.dll’ at the command line. If you change your mind later, you can put things back as they were by typing ‘regsvr32 zipfldr.dll’. 9. XP has ClearType — Microsoft’s anti-aliasing font display technology — but doesn’
t have it enabled by default. It’s well worth trying, especially if you were there for DOS and all those years of staring at a screen have given you the eyes of an astigmatic bat. To enable ClearType, right click on the desktop, select Properties, Appearance, Effects, select ClearType from the second drop-down menu and enable the selection. Expect best results on laptop displays. If you want to use ClearType on the Welcome login screen as well, set the registry entry HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop/FontSmoothingType to 2.
10. You can use Remote Assistance to help a friend who’s using network address translation (NAT) on a home network, but not automatically. Get your pal to email you a Remote Assistance invitation and edit the file. Under the RCTICKET attribute will be a NAT IP address, like 192.168.1.10. Replace this with your chum’s real IP address — they can find this out by going to http://www.whatismyip.com — and get them to make sure that they’ve got port 3389 open on their firewall and forwarded to the errant computer.
11. You can run a program as a different user without logging out and back in again. Right click the icon, select Run As… and enter the user name and password you want to use. This only applies for that run. The trick is particularly useful if you need to have administrative permissions to install a program, which many require. Note that you can have some fun by running programs multiple times on the same system as different users, but this can have unforeseen effects.
12. Windows XP can be very insistent about you checking for auto updates, registering a Passport, using Windows Messenger and so on. After a while, the nagging goes away, but if you feel you might slip the bonds of sanity before that point, run Regedit, go to HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/Current Version/Explorer/Advanced and create a DWORD value called EnableBalloonTips with a value of 0.
13. You can start up without needing to enter a user name or password. Select Run… from the start menu and type ‘control userpasswords2′, which will open the user accounts application. On the Users tab, clear the box for Users Must Enter A User Name And Password To Use This Computer, and click on OK. An Automatically Log On dialog box will appear; enter the user name and password for the account you want to use.
14. Internet Explorer 6 will automatically delete temporary files, but only if you tell it to. Start the browser, select Tools / Internet Options… and Advanced, go down to the Security area and check the box to Empty Temporary Internet Files folder when browser is closed.
15. XP comes with a free Network Activity Light, just in case you can’t see the LEDs twinkle on your network card. Right click on My Network Places on the desktop, then select Properties. Right click on the description for your LAN or dial-up connection, select Properties, then check the Show icon in notification area when connected box. You’ll now see a tiny network icon on the right of your task bar that glimmers nicely during network traffic.
16. The Start Menu can be leisurely when it decides to appear, but you can speed things along by changing the registry entry HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop/MenuShowDelay from the default 400 to something a little snappier. Like 0.
17. You can rename loads of files at once in Windows Explorer. Highlight a set of files in a window, then right click on one and rename it. All the other files will be renamed to that name, with individual numbers in brackets to distinguish them. Also, in a folder you can arrange icons in alphabetised groups by View, Arrange Icon By… Show In Groups.
18. Windows Media Player will display the cover art for albums as it plays the tracks — if it found the picture on the Internet when you copied the tracks from the CD. If it didn’t, or if you have lots of pre-WMP music files, you can put your own copy of the cover art in the same directory as the tracks. Just call it folder.jpg and Windows Media Player will pick it up and display it.
19. Windows key + Break brings up the System Properties dialogue box; Windows key + D brings up the Related Posts