Untuk baterai model ini, seperti dikutip PULSAonline dari RegHardware, pihak NEC berharap bisa siap produksi pada tahun 2013. Sebagai informasi, baterai ORB ini merupakan bagian dari proyek yang sedang berlangsung di laboratorium penelitian NEC. Melihat konsepnya, tampaknya bakal cukup tipis pula untuk menjadi bagian dari kertas elektronik.
Dalam bidang persegi 3 cm dari baterai 0.3mm tercatat dapat memberikan daya 3mAh. Ini setara dengan kemampuan memperbarui tampilan layar kecil sebanyak 2.000 kali pada sekali cas, yang memiliki siklus cas mirip baterai lithium-ion.
Organik radikal disebutkan sebagai entitas molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan, namun bukan jenis biasa. Menurut penelitian, subjek ini sering diamati sebagai perantara dalam reaksi petrokimia dan reaksi termal. Salah satu trik kunci dalam memanfaakan organik radikal ini untuk aplikasi seperti baterai garapan NEC yakni dengan memodifikasi organik radikal menjadi senyawa yang lebih stabil.
Penelitian lebih lanjut dari NEC menunjukkan bahwa ORB bisa mencapai kepadatan energi yang melebihi baterai konvensional berbasis logam berat. Wah, tak sabar baterai ORB ini bisa segera diproduksi dan diterapkan di perangkat-perangkat gadget. Tak terbayangkan gadget masa depan bakal makin ramping dan powerfull.