Kamis, 29 Maret 2012

Bagaimana Cara Kerja CT Scan?

CT Scan 5 Tips Pemindaian Kesehatan: Bagaimana Cara Kerja CT Scan? 

Alasan Melakukan CT Scan
CT (computed tomography) scan memberikan gambar pemindaian yang jelas dari berbagai organ internal yang meliputi tulang, berbagai jaringan, dan pembuluh darah.
Hasil pemindaian sangat berguna dalam diagnosis berbagai penyakit dan kondisi, termasuk kanker, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, stroke, masalah reproduksi, dan masalah pencernaan.
Tidak seperti pemindaian konvensional sinar-X, CT scan mampu memindai organ dalam jauh lebih detail  sehingga memungkinkan dokter melakukan diagnosa dengan tepat.
CT scan tidak selalu dilakukan dalam situasi yang serius dan tidak selalu berarti pasien menderita kondisi yang serius. CT scan merupakan alat bantu diagnosa tanpa memperhatikan tingkat keparahan pasien.

Fungsi CT Scan
Sebuah mesin CT scan terlihat seperti tabung besar yang dilengkapi dengan semacam meja tempat pasien berbaring.
Sebuah alat pemindai sinar-X pada tabung kemudian memindai tubuh pasien. Setiap satu putaran pemindaian sekitar 1.000 gambar tubuh diambil.
Gambar ini kemudian disusun oleh komputer untuk membentuk gambar dua dimensi penampang tubuh yang kemudian dianalisis.
Persiapan CT Scan
CT scan tidak memerlukan persiapan yang rumit. Akan amat membantu jika pasien mengenakan pakaian longgar, melepaskan aksesoris logam seperti perhiasan atau kacamata, dan hanya minum cairan bening (air putih) sebelum CT scan.
Tergantung pada alasan melakukan CT scan, pasien mungkin diminta menelan agen kontras sebelum pemindaian.
Agen kontras membuat hasil pemindaian memiliki resolusi lebih baik sehingga memudahkan dalam analisis. Agen kontras sering diberikan pada pasien CT scan yang memiliki masalah pencernaan.

Pertimbangan
CT scan umumnya berlangsung selama 10 sampai 45 menit, atau lebih lama dalam beberapa kasus. Untuk alasan ini, CT scan dilakukan hanya ketika dokter merasa prosedur ini memang benar-benar diperlukan.
Akibat paparan radiasi pada tubuh pasien, CT scan umumnya dilakukan paling banyak dua kali dalam setahun.
Wanita hamil pada trimester pertama dianjurkan tidak menjalani CT scan atau prosedur sinar-X lainnya.
Sementara membantu mendapatkan hasil pemindaian yang lebih baik, agen kontras bisa menyebabkan reaksi alergi seperti mual dan muntah.
Pasien yang menjalani lebih dari satu CT scan harus berkonsultasi dengan dokter karena reaksi alergi terhadap agen kontras untuk penggunaan selanjutnya umumnya lebih parah daripada reaksi pertama